PENGANTAR:
Berkembangnya teknologi informasi sangat membantu rantai supply, khususnya dalam meningkatkan visibility di hilir. Bagaimana memanfaatkan informasi tsb sehingga tidak menimbulkan Bullwhip Effect? Bagaimana informasi ini dapat menggantikan forecast driven menjadi demand driven? Informasi tsb digunakan untuk menerapkan strategi supply chain yang tergantung dari jenis produk yang dipasarkan apakah fungsional atau innovative. Dalam pelatihan ini akan dibahas mengenai penerapan strategi supply chain dalam membantu meningkatkan daya saing perusahaan.
SASARAN TRAINING:
Setelah mengikuti training ini, peserta akan memahami:
- konsep supply chain
- bullwhip effect & demand driven entripse
- bagaimana menciptakan internal SCM melalui sales & operation planning
- extended enterprise melalui koloborasi dengan customer & supplier
- menetapkan strategi supply chain berdasarkan jenis produk: functional & innovative product
- contoh - contoh aplikasi SCM
CAKUPAN MATERI TRAINING:
- Ilustrasi konsep supply chain
- bullwhip effect: penyebab dan cara menanggulanginya
- mengubah forecast driven menjadi demand driven dengan visibility
- Bagaimana supply chain menciptakan value bagi customer & investor
- Corporate strategy & supply chain strategy. Bagaimana menyelaraskan kedua strategi tsb
- Customer focus strategy & demand driven strategy, bagaimana penerapannya
- Strategi yang tepat untuk produk anda: responsive supply chain atau cost efficient supply chain
- menciptakan kolaborasi dengan partner dalam supply chain
- customer relationship management
- Contoh sukses aliansi strategis dengan supplier
- Persyaratan mensukseskan aliansi dengan supplier
- Langkah yang perlu dalam membentuk aliansi strategis
- Triple A (agile, adaptable & alignment) dalam supply chain
METODE TRAINING:
Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan.
PESERTA:
Manajer Puncak dan Manajer Madya, khususnya mereka yang berkepentingan dengan penerapan Supply Chain Management, atau yang ditugaskan menangani bidang logistik, Operation Management.