Rantai nilai pemasok yang terintegrasi merupakan perencanaan stratejik yang menyatukan operasi perusahaan mulai dari pengadaan bahan mentah yang berkualitas dan tepat waktu sampai dengan produk akhir tiba di tangan konsumen. Transportasi merupakan salah satu bagian operasi yang sangat penting untuk menciptakan customer value dan customer satisfaction yang tinggi.
Manajemen transportasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang transportasi. Perencanaan meliputi kegiatan penentuan lokasi pabrik, gudang penyimpan bahan baku, dan gudang distribusi yang tepat untuk kecepatan pelayanan di bidang transportasi yang tinggi; kegiatan alokasi pengiriman yang dapat meminimalkan biaya transportasi; kegiatan loading; serta pemilihan sarana transportasi yang paling tepat.
Keberhasilan suatu perusahaan untuk mengelola transportasi akan diukur secara kualitatif dan kuantitatif. Tolok ukur kualitatif dapat dilihat dari ketiadaan keterlambatan pengiriman, peningkatan jumlah konsumen, peningkatan kuantitas penjualan, ketiadaan kerusakan produk dalam perjalanan, ketiadaan komplain, serta makin meningkatnya kepuasan konsumen. .
Oleh karena itu pengelolaan transportasi bukan lagi sebagai bagian yang berdiri sendiri, namun sebagai sub sistem dari penciptaan rantai nilai perusahaan secara menyeluruh.
MATERI
• Integrated Supply Chain Management (ISCM)-Transportasi sebagai salah satu mata rantai dalam ISCM
• Estimasi market share dan lokasi pasar
• Transportation procurement (pengadaan transportasi) Membeli atau sewa alat transportasi
• Transportation planning and execution (perencanaan dan pelaksanaan transportasi
• Fleet management (manajemen armada)
• Career management dalam transportasi
• Model kuantitatif untuk pemilihan lokasi dalam rangka meminimisasi jarak
• Model kuantitatif untuk alokasi pengiriman barang yang optimal
• Aplikasi model kuantitatif dengan software
• Perencanaan loading serta pemilihan sarana transportasi yang tepat
• Tolok ukur keberhasilan manajemen transportasi secara kualitatif dan kuantitatif
• Audit, payment & claims
• Supplier profiles
METODE
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation